Biografi Sugoy Suhendra


Aku dan menulis

Aku terlahir dengan nama Suhendra. Tepat di center of the city of Indonesia. Aku muncul di keluargaku sebagai sulung dari tiga bersaudara.

Awal kecintaanku terhadap dunia menulis, hmm.. itu adalah tentang proses di mana aku mulai bisa mengembangkan kreatifitas ideku, dari sebuah kata, membentuk kalimat, menjadi sebuah paragraf, dan seterusya. Secara resminya sih, setelah menginjak SMP, aku mulai konsen dan menggilai hobi tulis menulis. Misalnya kayak puisi dan cerpen. Tapi sayangnya, saat itu aku gak ngerti gimana cara nembus ke penerbit atau media cetak. Jadi belum ada yang pernah dipublish.

Sebuah Cerita dari Rangkaian Kalimat
Nah, setelah masuk bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), aku mulai memberanikan diri buat mengirim beberapa tulisan cerpen, ke koran atau majalah-majalah remaja di Jakarta.
Grup majalah remaja ngetop di masa itu, adalah majalah ANITA Cemerlang, HAI, dan GADIS. Yup! Akhirnya aku mulai mencoba meluncurkan karyaku ke ANITA Cemerlang dan beberapa koran terbitan Jakarta. Tapi gak langsung direspon tuh. Kegigihanku benar-benar sedang diuji.
Sabar, tenang dan tekun, alias gak pantang menyerah, buat ngirim contoh tulisan ke berbagai media itu. Aku percaya aja, ntar pasti ada yang nyangkut.
Terbukti, akhirnya cerpen pertamaku dimuat di koran harian Terbit Minggu, edisi bulan Agustus 1988, berjudul Biarkan Kabut Itu. Happy? Pasti banget! Hmm, pokoknya langsung sujud syukur! Tapi aku tetap introspeksi bahwa semua itu adalah hasil sebuah kerja keras dan buat ngebuktiin kalau apa yang ada di otak kita itu bukan omong kosong, dan bisa disalurkan ke arah yang lebih baik. Oya! Saat itu aku belum memakai komputer, tapi mesin ketik manual.

Pasang Surut dalam Menulis
Menulis itu, kalau dirasakan, gak ubahnya seperti orang yang lagi pacaran. Ritmenya naik turun. Kondisi hati pun susah ditebak, dan kadang pula susah dimengerti. Secara, belum ada ditemuin rumus buat nemuin pasangan sehati atau soulmate, di dunia! Begitu juga hobi menulis ini. Tiba-tiba mulai muncul rasa jenuh, dan terbebani buat nerusin karya demi karyanya. Dan aku, dengan seenaknya gak mau ngelanjutin itu lagi. I do stop writing!
Aneh ya, rasanya.. itu kayak seorang ibu hamil, yang lagi nunggu kelahiran bayinya. Tapi setelah anaknya lahir, malah malas ngerawat apalagi ngejagain. Kan seharusnya kita bisa menjaga dan merawat apa yang sudah dikasih Tuhan, dengan cara yang baik. Layaknya seorang ibu yang selalu setia dan gak pernah bosen ngejaga kita dari bayi sampai sekarang. Nah, betapa indahnya kalau kita bisa merawat hobi kita seperti ketulusan hati Ibu kita. Betul gak..
Buat temen-temen sih, saranku, jangan mengabaikan kemampuan sekecil apa pun di dirimu. Percaya deh, kalau ditekunin, itu bisa menghasilkan, kok.
Btw, kenapa aku mutusin buat gak nulis lagi, karena ternyata tanpa sadar, aku adalah orang yang mudah bosan. Seperti, cuma pengen mencari sensasi baru dalam hal-hal yang aku ingini. Tapi di lain pihak, saat itu emang aku harus extra belajar buat meraih ranking terbaik di sekolahku (Alhamdulillah aku selalu masuk top ten rangking). Belakangan, aku berharap alasan ini cukup masuk akal, buat nenangin perasaanku yang selama ini merasa bersalah, karena sudah mengabaikan dunia tulis menulis ini. Seharusnya menulis adalah hobi, kesenangan, dan kebebasan berekspresi! Ingatlah itu..

Menuju Dunia Film
Setelah lulus dari SMA Negeri 23 Tomang Jakarta, pada tahun 1989. Aku mulai melirik dunia seni peran, dan memutuskan untuk belajar akting di Sanggar Eidelweis, Jakarta, yang dilatih dan dipimpin Aditya Gumay. Yah, meskipun aku cuma bisa aktif selama dua bulan saja.Tapi cukup banyak pengalaman baru yang aku dapatkan.
Anggap saja, di masa remajaku dulu, aku adalah orang yang paling gak bisa diam ( secara aktifitas dan pergaulan, karena dulu aku juga aktif di karang taruna dan pramuka). Padahal dulu aslinya aku cukup pendiam dan pemalu. Tapi alam terus membawaku ke dunia yang ga punya malu.. haa..ha.. (maksudnya, ga boleh pemalu. Asal gak malu-maluin, ya?!)
Angin keberuntungan rupanya sedang menerpa wajahku. Aku dan beberapa temanku, terpilih untuk mengikuti job training di Osaka, Jepang. Karena itu, aku meningalkan sanggar seni itu. Tepatnya, meninggalkan Indonesia.
Selama satu tahun di Jepang, memberiku atmosfer yang berbeda. Pastinya, karena beda budaya, masyarakat, geografis, dan hal-hal lainnya. Di sana, aku mempelajari banyak hal dengan rasa suka cita, biarpun ada kendala makanan, ikan (yah, karena aku sedikit bermasalah dengan mahluk yang satu ini. Maklum aku dilahirin dari keluarga Putri Duyung.... he..he..he.. just kidding! aku alergi ama ikan), dan musim salju yang dinginnya bukan main. Tentu saja, aku juga mempelajari strukur masyarakat Jepang yang terkenal dengan etos kerja yang tinggi, juga adat istiadat, seni tradisional, dan pastinya bahasa ‘Kanji’nya yang susah itu. Dari negara inilah, tercetus ide untuk menambahkan namaku dengan kata Sugoy (Tulisan Jepangnya, Sugoi), yang artinya the great. Yup! Atas nama keindahan bunga Sakura, lengkap sudah namaku menjadi sosok baru yang dikenal dengan Sugoy Suhendra. Bukan bermaksud sombong dengan memiliki nama ini, tapi adalah awal baru untuk meringankan langkah kaki, menapaki dunia kerja dan kehidupan dengan semangat tinggi. Dan selalu semangant untuk mencapai The greatest!

Pencarian Jati Diri
Sepulangnya aku dari negeri Matahari Terbit itu, aku sempat bekerja di beberapa perusahaan Jepang di Jakarta. Tapi.. yah, kalau boleh mencantumkan salah satu tokoh idolaku ini, Seperti di bukunya Mas Andi F Noya, tentang Lentera Jiwa, ternyata memang jiwaku bukan di situ. Muncul rasa ‘kangen’ pada dunia seni. Baik itu seni peran dan menulis.
Sekitar tahun 1993, aku kembali belajar seni akting, kali ini di Surya Sine Studio pimpinan Ibu Azhary. Selain itu, di tahun 1993 -1994, aku juga menambah wawasan dengan mempelajari ilmu penyiaran di Interstudi Broadcasting School.

Bergelut dengan sekolah dan Perkerjaan
Setelah lulus dari Intersudi tahun 1994, aku memulai karir dengan bekerja sebagai asisten sutradara di serial televisi "Lain Sendiri" (pemain Jeremi Thomas, Lola Amaria, JihanFahira, alm. Ronny Setiawan). Garapan sutradara Chinmaya Relleta (Philipines).
Merasa masih sangat membutuhkan ilmu di bidang sinematografi, akhirnya tahun 1997 – 1998, aku memperdalam lagi ilmu sinematografi di Yayasan Pusat Perfilman-Usmar Ismail (YPPH-UI). Setelah lulus, aku bergabung di film "Reinkarnasi" garapan Dede Yusuf.
Belum selesai di situ saja. Kepuasan untuk selalu melengkapi khasanah ilmu di ruang-ruang otak dan jiwaku, terus bertambah. Layaknya manusia yang gak pernah puas akan sesuatu, tapi untungnya aku bisa mengarahkan ke hal yang benar. Menyadari bahwa kerja film adalah kerja tim, sehingga membutuhkan management dan managerial yang baik, aku akhirnya melanjutkan kuliah di Universitas Mpu Tantular Fakultas Ekonomi, Jurusan Management (angkatan 2002). Dan berhasil menyelesaikan strata satu (S1) pada tahun 2006 dengan tema skripsi "Pentingnya Pelatihan Untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia".
Di antara tahun-tahun berharga tersebut, setelah beberapa kali loncat kerja dari satu perusahaan ke perusahaan lain, akhirnya tahun 2000, aku memutuskan untuk bergabung di stasiun televisi berlogo ikan terbang, Indosiar Visual Mandiri. Awal karirku di sana sebagai asisten sutradara. Alhamdulillah.., setelah 6 tahun di Indosiar, karirku mulai menemukan titik cerah. Sejak 2006 jabatanku meluncur sebagai sutradara.
Bagaimana dengan dunia menulisku. Bagaikan rindu dengan saudara kandung yang lama gak ketemu. Rasa kangenku menuntunku untuk kembali menulis lagi. Hingga akhirnya sejak dari tahun 1997 sampai sekarang, cerpen-cerpenku berhasil menembus ANITA Cemerlang, ANEKA Yess, Tabloid GAUL.

Dan Alhamdulillah  pada 11 November 2009  telah beredar buku karya aku tentang akting, yang aku beri judul, POFi (Pegangan Orang Film) - Membuka & Memudahkan Jalan Menjadi Artis Sukses. Diterbitkan oleh PT Elexmedia (Grameda Group).

Yup! Semoga ceritaku bisa memberikan inspirasi atau secuil pencerahan buat teman-teman dan siapa saja yang membaca blog ini. Bahwa, untuk meringankan sebuah beban pekerjaan, buat sesuatu itu semenarik mungkin, dan coba berpikir, bahwa bekerja itu ibaratnya seperti membangun sebuah rumah. Kalau ingin memiliki hunian yang nyaman, kita harus menyiapkan segala sesuatunya dengan detail, mulai dari semen, batu bata, beton, dll. Satu lagi, jangan coba mengkorupsi diri sendiri dalam membangun sebuah tempat tinggal. Karena hasilnya adalah penyesalan! So, semangat.. Ganbatte..!!!



Karir dan Filmografi
Akdan Filmografi
Karirku diawali sebagai asisten sutradara :


  • Serial Putri Maharani (2000 - sutradara James Soma. Pemain : Meriam Bellina, Roy Marten, Dedi Sutomo, Pangky Suwito, Yati Octavia, Agus Kuncoro, Donna Hussein, alm. Ronny Setiawan)"
  • Mini seri Di Langit Ada Sejuta Bintang (2001 - sutradara Eppo Wijaya. Pemain Utama : Cindy Fatika, Romeo)
  • Serial laga Dendam Nyi Pelet (2002 - sutradara Ackiel Anwari & Reviudin. Pemain Utama : Mercy Ogotan, Irene Anastasia)
  • Serial laga Kamandaka (2003 - sutradara Edi Jonathan & Reviudin. Pemain Utama Adam Fristan, Gita Indonesian Model, Chairil JM, )"
  • film televisi musical "Asyik Juga Neeh (2004 - sutradara Reviudin. Pemain : Benigno, Sutha AFI, Novel Kondang In, Suci Indah Sari, baron Hermanto),
  • film televisi musical Iseng-Iseng Jadi Beneran (2004 - sutradara Yuyu Wah. Pemain Utama : Sharmila, Harry Kondang In)
  • film televisi musical Sewu Kutho (2005 - sutradara : Yuyu Wah. Pemain : Jovita AFI, Surya Kondang In, Elvy Kondang In, Anna Tairas, Johan Saimima).

Hingga akhirnya aku dipercaya menyutradarai film-film televisi :

  • Blind Date (2006) : Gilbert Marciano, Lia AFI, Nessa Sadin, Aldiansyah Taher.
  • Phantom of The Campus (2006) : Gilbert Marciano, Jill Carissa, Kiki Amalia, Aria Sondang, Sutha AFI, Leo AFI, Anwar Fawzi, Rizwar AFI, Sarastika.
  • Ada Cinta Di Yogya (2006) : Hengky Kurniawan, Indah Pelapory, Debby Sahertian, Herdin Hidayat.
  • Bunga Jomblo Forever (2007) : Indah Pelapory, Hengky Kurniawan, Nicky Tirta.
  • Gara-Gara Sepatu (2007) : Ardina Rasti, Nicky Tirta, Aldiansyah Taher.
  • Pacar Isi Ulang (2007) : Indah Pelapory, Harland Danz, Gilbert Marciano, Ongky Farid, Deby Ayu.
  • Antara Kau, Aku & Cinta Itu (2007) : Marissa Jefryna, Eghi Jhon, Dwi Putrantiwi, Deby Ayu, Sarastika. Putra.
  • Ketahuan Pacaran (2007) : Eksanti, Lady Veronica, Tody Wahyudi, Fendy Trihartanto
  • One Man Four Luv (2008) : Mytha Mamamia, MC Rulis Fahlevy, Varissa Camelia, Jehan Siena, Ryana.
  • Cinta Adinda (2008) : Ardina Rasti, Ayu Pratiwi, Christiansyah Martin, Ekky Christo.
  • Ada Kontrakan Dalam Gang (2010) : Series 20 episode ; Unang, Yayang C Noer, Zaenal Abidin Domba, dll.
Dan tahun 2008 mulai menggarap non drama


  • VT Mamamia
  • VT Stardut
  • Filler XL Pestaphoria
  • Reality Anak Aku Ingin Tahu (2009) : Brian Austin, Gladys Verina.

Kurung Batang 2010 
Hidup memang akan terus berjalan. Perubahan? Yah, tidak ada yang abadi di dunia ini, kecuali PERUBAHAN. 15 maret 2010, kembali menajdi moment penting dalam perubahan karir dan kehidupanku. Flashback dikit, tangal 14 malam, tepatnya tengah malam aku ngimpi ada 4 orang dibawah mengusung kurung batang yang ternyata di dalamnya adalah aku yang terbaring, mati? Yah.. pertanyaan besar, yang membuat aku tersadar, kemudian bangkit duduk. Aku teriak2 minta diturunkan, tapi keempat orang yang mengusung kurung batangku tak jua mendengar. Hingga aku melihat sebuah pohon besar yang ada dipingggir jalan dekat kuburan yang aku lalui. "Aku akan menendang pohon itu, kalo aku terpental, berarti aku tidak mati. Sedangkan kalo aku menembus pohon itu, berarti aku memang sudah mati. Dan yang menendang pohon adalah roh aku." 
Tapi... sebelum aku sempat menendang pohon, aku melihat seorang lelaki tua berumur 60 tahunan dengan memakai kopiah hitam, mengangkat tangan kanannya, seperti memberi aba-aba berhenti. Dan dalam hitungan detik, para pengusung kurung batang berhenti. Aku kaget dan mencoba berpikir apa yang terjadi. Belum sempat pertanyaan2 yang ada diotakku terjawab, ternyata aku sudah terjaga dari tidur..... Oh.... Ternyata aku cuma mimpi. Tapi cukup membuatku meneteskan air mata dan shalat tahajud. Entah apa yang akan diberikan Allah melalui petunjuk dalam mimpiku itu.
Keesokan harinya, tanggal 15 maret ternyata aku dipangggil HRD tempatku bekerja, Indosiar. Aku diberikan kesempatan umntuk mengambil program rasionalisasi lengkap dengan kompensaasinya. Tanpa banyak pikir, aku terima. Aku sempat berpikir apakah ini arti mimpiku itu? Aku yakin bukan, karena sempat ada yang memberitahu arti mimpiku, katanya "Pak Sugoy (aku, read), akan diangkat derajatnya."
Ternyata Alhamdulillah, 10 bulan kemudian melalui perjuangan dan semangat yang tak pantang menyerah, aku mengetahui arti mimpiku itu, AKU MENDAPAT KEPERCAYAAN Sebagai Manager Produksi di sebuah production house yang bergerak dibidang periklanan dan dokumenter.
So? Sejak 5 January 2011 aku mulai dipercaya mejabat sebagai Managaer Produksi, sampai sekarang.


*****









Komentar

  1. apa kabar suhendra, ini chinmaya dari Filipina.

    saya menemukan situs Anda dan membaca blog

    berharap semuanya baik dan baik dengan Anda.

    Anda bisa email saya di pukaw888@yahoo.com.

    Anda dapat menonton saya bekerja dengan mengklik link di bawah


    http://vimeo.com/4310970

    semua untuk saat ini, silakan email saya


    salam,

    Chinmaya

    BalasHapus
  2. Apa kabar Suhendra

    Saya Chinmaya dari Filipina

    harap Anda dapat mengirimkan email saya pukaw888@yahoo.com

    Anda juga dapat menonton saya bekerja melalui link ini

    http://vimeo.com/4310970

    Terima kasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIBUTUHKAN HOST PROGRAM TV