Biografi Peraih Oscar 2011

Perhelatan akbar insan film dunia memang sudah selesai digelar, minggu, 27 Februari 2011 di KODAK THEATER, Los Angeles.Ada baiknya kalo kita tidak hanya melihat keberhasilan para peraih oscar tersebut, melainkan bagaimana perjalanan hidupnya. Karena setelah saya membaca biografi mereka, kesan pertama yang saya dapatkan adalah, "Wajar mereka sekarang meraih buah yang baik dari hasil kerja kerasnya yang tidak kenal lelah, semangat tinggi, dan serius dibidangnya."

Ini dia biografi lengkapnya....
  1. Best Actor (Colin Firth "The King Speech")
    ·         Aktor bernama lengkap Colin Andrew Firth ini lahir pada 10 september 1960 di Inggris . Selain penampilan cemerlangnya dalam THE KING'S SPEECH,  dedikasinya di dunia film sejak 1983 tentunya menjadi kelebihan Colin. Film pertamanya berjudul Another Country. Kemudian pada 1987 dia tampil bersama Kenneth Branagh dalam film yang diangkat dari novel karya J. L. Carr berjudul A Month in the Century. Pada 1989 dia menjadi peran utama dalam film Valmont.
    Firth masuk sebagai peran pembantu dalam The English Patient (1996), dan sejak itu dia membintangi beberapa film, di antaranya Fever Pitch (1997), Shakespeare in Love (1998), Bridget Jones's Diary (2001), The Importance of Being Earnest (2002), Love Actually (2003), What a Girl Wants (2003) dan Bridget Jones: The Edge of Reason (2004). Selain dalam layar lebar, Firth juga membintangi beberapa serial TV seperti Quixote (1999) dan Conspiracy (2001). Pada 2007, Firth bermain bersama Aishwarya Rai dalam The Last Region.

          Peran-peran serius dan sulit yang dilakoninya pun membuahkan hasil gemilang selama karirinya, termasuk BAFTA Awards, SAG Awards, Critics Association Awards dari berbagai kota di seluruh dunia, dan banyak lagi. 

          Yang Lain Tentang Colin
          Colin Firth ternyata mempunyai hobi lain di tengah kesibukan syuting film, yaitu menulis novel. Novel karya tulis pertama Firth adalah The Department of Nothing yang ditampilkan dalam Speaking with the Angel (2000). Tulisan karya Firth ini kemudian diedit oleh Nick Hornby dan diterbitkan oleh perusahaan penerbitan TreeHouse Trust. Hasil penjualan novel Firth ini disumbangkan untuk membantu anak-anak yang menderita autis. Firth bertemu Hornby saat dia bermain dalam film Fever Pitch.
          
    Pada 1989, Firth menjalin hubungan dengan aktris Meg Tilly yang juga bermain dalam film Valmont. Pada 1990, Tilly melahirkan anak bernama Will Firth. Pada 1994, Firth menjalin hubungan dengan aktris Jennifer Ehle, yang juga bintang dalam Pride and Prejudice. Firth tinggal dan bolak-balik dari London ke Italia. Akhirnya dia menikah dengan produser film Italia, Livia Guiggioli. Pasangan ini mempunyai dua anak, yaitu Luca (lahir Maret 2001), dan Matteo (lahir Agustus 2003)
    Firth mendapat penghargaan Doctor Honoris Causa pada 19 Oktober 2007 dari University of Winchester.
          
      
  2. Best Actress   (Natalie Portman "Black Swan")                               Natalie Hershlag, aktris peranakan Israel-Amerika ini lebih dikenal dengan nama Natalie Portman. Nama Portman adalah nama keluarga neneknya dari pihak ibu.  Portman adalah satu-satunya anak dari pasangan Avner Hershlag dan Shelley Stevens. Saat berusia tiga tahun, Portman beserta keluarganya pindah ke AS. Portman lulus dari Universitas Harvard dengan gelar sarjana bidang psikologi pada 5 Juni 2003. Ia fasih bertutur bahasa Ibrani, Inggris, Perancis, Jepang, dan Jerman. Rambutnya dicukur botak pada tahun 2005 guna berperan dalam film V for Vendetta.
    Ditahun 2010, Portman mendapatkan film terbaiknya sejauh ini, dengan titel Black Swan, film psychological-thriller tentang Nina, penari ballet yang bingung dengan kehidupannya saat ini, disaat ia sangat menginginkan peran ballet tertinggi disebuah pentas, Swan Lake, ia harus berjuang mencari dimana fakta dan dimana fiksi. Nina sendiri memiliki penyakit double-mind, yang membuatnya sering berhalusinasi tentang hal-hal yang mengerikan. Nina sampai pada satu hal pada akhirnya, ia akan melakukan apa saja demi mendapatkan peran tertinggi itu, termasuk untuk membunuh. Portman mendapatkan banyak penghargaan untuk aktingnya difilm itu.

    Walau sudah sangat familier dengan berbagai acara penghargaan dan nominasi yang disandangnya, namun sepertinya BLACK SWAN benar-benar mengukuhkan image Natalie Portman sebagai seorang aktris terbaik.  Berbagai penghargaan dan nominasi ajang penghargaan bergengsi, seperti Golden Globe, Saturn Awards, SAG Award dan tentunya Academy Award, menjadi saksi kecemerlangan salah satu juri termuda Cannes Film Festival ini. Setelah STAR WARS dan CLOSER, aktris yang sering bermain dalam film psikologi thriller ini rupanya meraih masa-masa keemasannya justru ketika dirinya hamil.   
  3. Best Director  (Tom Hooper "The King Speech")                                  George Thomas Hooper  atau yang lebih populer dengan nama Tom Hooper lahir pada tahun 1972 di Inggris. Hooper mulai membuat film pendek pada usia 13, film pendek pertamanya berjudul Painted Faces, pada tahun 1992. Setelah lulus kuliah, Tom mengarahkan serial tv dermaga , Byker Grove , EastEnders dan Kaki Dingin .

    Hooper membuat film  Red Dust (2004), sebuah drama Afrika Selatan yang dibintangi Hilary Swank dan Chiwetel Ejiofor , setelah itu Tom menyutradarai Helen Mirren, lewat film sejarah Elizabeth I (2005). Pada tahun 2006 ia menyutradari film televisi Granada / HBO film televisi Longford dan di tahun 2007 menyutradari miniseri John AdamsHooper juga menggarap Amerika Damned (2009), sebuah film berbasis fakta tentang manajer sepakbola Inggris Brian Clough (diperankan oleh Michael Sheen ). Tahun berikutnya Tom menyutradarai film sejarah The King's Speech (2010), dibintangi oleh Colin Firth dan Geoffrey Rush .

    SIAPA SIH TOM HOOPER?

    Tom Hooper lahir di London, Inggris pada tahun 1972. Orang tua Tom,  Meredith adalah pengarang Australia dan akademisi, sedanhkan papanya, Richard adalah seorang pengusaha media Inggris. 
    Tonggak sejarah dimulaisaat Tom  berusia 12 tahun, ia membaca sebuah buku berjudul Cara Membuat Film dan Televisi. Setelah membaca buku itu. Tom memutuskan bahwa dia ingin menjadi pembuat film. Setahuhn kemudian, ketika usainya 13 tahun, dia membuat film pendek berjudul Runaway Dog menggunakan kamera pamannya. Runaway Dog bercerita tentang seekor anjing yang terus melarikan diri dari pemiliknya . Pada usia 14, Film garapan Tom Hooper, Bomber Jaket,  menjadi runner-up di BBC.

    Setelah menyelesaikan sekolah, Hooper mencoba untuk menulis, dan menyutradarai  film pendek berdursai 15 menit,  berjudul Painted Faces. Film ini berhasil menjadi official  di London Film Festival



    KARIR
    Setelah lulus dari Oxford University, Hooper mulai tertarik dengan produksi serial televisi. Dia diperkenalkan oleh ayahnya ke produser televisi Matius Robinson . Sejak itulah Hooper mulai menyutradarai beberapa sinetron seperti Tyne Tees Television soap opera dermaga pada tahun 1997, empat episode dari BBC Anak serial televisi Byker Grove pada tahun yang sama, dan episode pertama dari Satu BBC soap opera EastEnders pada tahun 1998.  

    Hooper berhasil memenangkan British Academy Award televisi untuk Best Soap Opera pada tahun 2000 dan 2001.  Di awal karirnya Tom Hooper banyak dipengaruhi dengan gaya sinematik serial TV Amerika seperti ER , NYPD Blue dan Pembunuhan: Kehidupan di Street

    Hooper menerima nominasi untuk televisi Inggris Academy Award untuk Best Drama Serial dan Primetime Emmy Award,.



  4. Best Cinematography (Wally Pfister "Inception")

    Pfister  Lahir di Chicago dan dibesarkan di New York City , kakek Pfister adalah seorang editor sebuah surat kabar di Wisconsin . Ayahnya, juga dikenal sebagai TV produser, yang memulai karirnya dengan CBS-TV di Chicago pada tahun 1955.

    Saat usia 11 tahun,  Pfister terpesona pada kru lighting dan cameraman.
    Setelah sekolah tinggi, Pfister menemukan pekerjaan sebagai asisten produksi di sebuah stasiun televisi, WMDT-TV, di Salisbury, Maryland . Dalam beberapa bulan, ia meminjam kamera berita CP16 dan mulai shooting  film pendek pada akhir pekan, termasuk esai visual tentang sebuah rumah Victoria .



    Dalam beberapa bulan, Pfister menemukan pekerjaan sebagai juru kamera untuk Washington News, yang menyediakan film untuk stasiun televisi di seluruh negeri. Dia meliput Kongres Amerika Serikat , para Gedung Putih dan berita terbaru dari 1982 sampai 1985.  Pada tahun 1985 Pfister memulai karir syuting film dokumenter sebagai freelance untuk seri PBS "Frontline" dan video industri untuk perusahaan produksi berbagai Washington.

    Pada tahun 1988, Robert Altman datang ke Washington menyutradarai sebuah mini seri untuk HBO berjudul Tanner '88 (1988).  Altman mencari kameraman. Altman bertemu dengan Pfister dan memintanya untuk menjadi cameramannya.  
    Setelah pengalaman itu, Pfister mendaftar di American Film Institute .


    Pfister telah dinominasikan untuk Academy Award untuk Best Sinematografi empat kali, sekali untuk film yang disutradarai oleh Nolan, dan memenangkan penghargaan untuk Sinematografi berjudul Inception di Academy Awards ke-83 .
      Dia juga telah dinominasikan tiga kali untuk American Society of Award cinematographers seabgai best CSinematografi di Teater Pers , untuk Batman Begins, The Dark Knight.
     
  5. Best Screenplay / original  (David Seidler "The King Speech")
Seidler lahir di London Da dibesarkan dalam keluarga kelas menengah atas Yahudi. Ayahnya adalah seorang broker New York City .  Ketika apartemen keluarga Seidler di London dibom pada perang dunia kedua, mereka pindah ke Lingfield di Surrey . Kemudian keluarga Seidler diungsikan ke Amerika.  

Mereka berlayar naik kapal, konvoi tiga kapal. Seidler kemudian dibesarkan di Long Island, New York . Karena trauma masa perang itulah membuat Seidler menjadi gagap dalam berbicara.

Selama masa pertumbuhan  Seidler sering merasa minder dalam pergaulan karena bicaranya yang terbata-bata, sehingga ia sering memilih untuk diam.

Saat tumbuh dewasa Seidler introspeksi diri.. Kalo dia bicara, orang tidak akan nyaman. karena dai gagap. Tapi kalau tidak bicara orang tidak akan tahu ide dan gagasan-gagasannya. Saat itulah ia memutuskan untuk menulis dan karya pertamanya adalah The Adventures Of A Penny tentang  perjalanan penny dari tangan ke tangan. Dalam sebuah wawancara Seidler ingat George VI sebagai pahlawan masa kanak-kanak, yang memberinya harapan saat ia mendengarkan pidato perang-nya sebagai seorang anak, didorong oleh orang tuanya, "David, dia adalah seorang gagap jauh lebih buruk daripada Anda, meskipun Dia tidak sempurna.. Tetapi dia bisa memberikan sesuatu pada dunia.


Karir

Seidler tiba di Hollywood pada usia 40, dan pekerjaan pertamanya adalah menulis Tucker: The Man dan Dream-Nya untuk Francis Ford Coppola .
Seidler ingin menulis tentang George VI. Kemudia Seidler mulai melakukan riset pada 1970-an. Setelah menemukan anak yang masih hidup dari Lionel Logue , Dr Valentine Logue, ia menulisnya di tahun 1981.



Logue sangat ingin berbicara dengan Seidler, tetapi dengan syarat bahwa ia menerima "izin tertulis dari Ibu Ratu "pertama. Setelah menulis padanya, Seidler menerima balasan dari sekretaris pribadinya, memintanya untuk tidak melanjutkan menulis tentangnya. Akibatnya Seidler meninggalkan proyek pada tahun 1982. [2]

Meskipun Ibu Ratu meninggal pada tahun 2002, tetapi Seidler tidak memulai pekerjaan sampai dengan tahun 2005. Setelah Seidler menderita kanker tenggorokan, dia kembali terinspirasi dengan cerita lamanya yang belum tuntas. Akhirnya ia menulis draft pertama naskah, lalu istrinya menyarankan bahwa ia menulis ulang naskahnya dan dibuat menjadi naskah sebuah drama panggung, sebagai latihan.

Apa yang dilakukannya tidak sia-sia,  pada tahun 2011 Seidler memenangkan penghargaan BAFTA untuk kategori Skenario Asli Terbaik,  kemudian sebuah Academy Award untuk Best Original Screenplay untuk film The King's Speech .



(Sumber Kapanlagi.com  & Wikipedia.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi Sugoy Suhendra

DIBUTUHKAN HOST PROGRAM TV